skip to main |
skip to sidebar
Tampilkan Model Terlalu Sempurna, H&M Diprotes
Jakarta - H&M menampilkan model wanita bertubuh sempurna untuk kampanye koleksi bikininya. Namun H&M mendapat protes karena dianggap telah menampilkan figur wanita yang jauh dari kenyataan.
Banyak pihak yang tak suka dengan cara H&M menjual pakaian renangnya. Pihak tersebut berpendapat bahwa perusahaan ritel asal Swedia itu menampilkan wanita dengan bentuk tubuh yang terlalu sempurna sehingga terlihat tidak nyata.
Dalam situsnya, H&M memperlihatkan model yang memiliki pinggang kecil, perut langsing dan kaki jenjang. Semua model tersebut melakukan pose serta proporsi tubuh yang sama persis. Perbedaan hanya bisa dilihat dari pakaian renang, wajah dan kulit sang model.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail, H&M pun terpaksa mengakui bahwa model yang ditampilkan tersebut adalah hasil rekayasa komputer. Namun H&M tetap menggunakan kepala serta wajah model sungguhan agar terlihat natural.
"Itu bukan tubuh sebenarnya, itu benar-benar virtual dan dibuat oleh komputer. Kami memotret boneka yang dipakaikan busana renang yang ada pada toko kami, dan kemudian dipadu dengan wajah manusia pada komputer," ujar juru bicara H&M.
Norwegian Broadcasting Corporation beranggapan bahwa brand ritel yang baru saja berkolaborasi dengan rumah mode Versace itu, menciptakan imej wanita dengan fisik yang tidak realistis. Menurut sang juru bicara, H&M melakukan rekayasa komputer karena tidak puas dengan kualitas model yang ada.
"Ilustrasi ini menyebabkan tuntutan yang 'setinggi langit' pada tubuh wanita. Tuntutan tersebut begitu besar bahwa H&M tidak dapat menemukan model dengan tubuh dan wajah yang dapat menjual bikini mereka," ujar juru bicara Norwegian Broadcasting Corporation, Helle Vaagland.
Namun anggapan tersebut dibantah oleh juru bicara H&M. Menurutnya, H&M melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk memamerkan pakaian.
"Mungkin hasilnya aneh, tapi pesannya jelas, kami ingin pelanggan membeli dan fokus pada pakaian kita, bukan pada model kami," jelasnya.